Sabtu, 15 April 2017

Satu Bulan Telah berlalu......

Hari ini,..genap sudah 1 bulan Ayahnda pergi meninggalkan Kami selamanya,.....
Aku secara pribadi Ikhlas dengan kepergian Beliau,.....Beliau pergi dengan tenang,.... Setiap Aku memandang foto Beliau,... Seolah Beliau hanya tertidur,...... Yahhhh,.... hanya itu yang bisa Ku pandang, karena Aku tidak dapat melihat wajah terakhir Ayahnda..... Seperti tulisan Ku sebelumnya,.... Aku tak ingin demi memenuhi keegoisan Ku untuk melihat Beliau terakhir kalinya penguburan Beliau tertunda. Aku ingat Pesan Ayahnda tercinta,....." Jika kita ingin menguburkan Mayat,...segerakanlah,....karena kalau tidak si Mayat akan tersiksa".....

Ayah,....
Sampai saat ini Aku masih terbayang kenangan kita,....Bukan Aku melupa Ibunda Tercinta,.... Beliau dua-duanya Belahan hidup Ku,...Aku anak perempuan satu-satunya di rumah, dan aku sama seperti Ayah Ku,.. Aku anak tengah dari tiga bersaudara, sementara Ayah Ku Anak tengah dari lima bersaudara,....

Ayah Ku seorang yang kalau bercanda tidak pernah heboh,.. kalem tapi candaan Beliau kena,..... Ibunda Ku seorang Ibu yang Kalem dan keibuan,... Untuk bercanda Aku mengenal dari Ayah Ku,...dan Ayah Ku memang lebih sering bercanda cela-celaan cantik dengan Ku ketimbang dengan Abang dan Adik Ku, Abang Ku,.. orang yang kalem cendrung pendiam,... Sementara Adik Ku ,mungkin karena Adik Ku beda usia dengan Kami Jauh,... Adik Ku lebih banyak dengan Ibunda Ku,...tapi Abang dan Adikku sekali-kali tetep canda-candaan dengan Ayah Ku,....

Ayah Ibunda Ku,..
mendidik Kami semua sama,...heheheTak terasa Seolah kami bertiga perjaka gagah berani,... pada hal terselip Aku di tengahnya. Bahkan Aku ingat,.. walau Aku ga tomboy-tomboy amat,..Ayah ingin Aku masuk Polwan..... Terbayang saat itu,.. Aku geli dan ketakutan,... Soalnya dari dulu entah apa sebabnya ,... melihat baju polisi saja Aku sudah merinding disko,....hehehe
Walaupun pada akhirnya Aku tak masuk Polwan,..Ayahku tak kecewa,....

Ayah Ku memang tegas,... tapi dibalik itu, Beliau sebenarnya sayang terhadap Ku,....Aku memang di larang ikutan ngumpul dengan teman, kecuali teman yang datang ke rumah, Ayah ku tidak mempermasalahkan, walau pun yang datang itu laki-laki.....Mungkin bagi sebagian orang Ayah ku seolah mengekang diri Ku,....tapi sebenarnya itulah bentuk rasa sayang Ayah Ku kepada Ku,...
Tapi seiring berjalannya waktu,... aku mulai di lepas OrangTua,...tapi tetap dikontrol,.. hehehe sampai akhirnya Aku bisa melanjutkan SLTA dan Kuliah di luar kota.

Ayah Ku bukan seseorang yang romantis, dan tidak suka memuji... Seperti tulisan Ku sebelumnya,.. Ayah Ku kalau memuji atau menyindir tidak pernah langsung,.. selalu menyampaikannya dengan kiasan,....
Kenangan dengan Ayah Ku,.. bukan Aku saja yang merasakannya,... tetapi semua tempat lingkungan Ayahnda,... sewaktu takziah kemaren,..... menceritakan keindahan kenangan mereka,...Beliau memang begitu,... tak heran teman Ayah Ku pun beragam,... Ayah tak mengenal batas dengan sesama. Bahkan Anak-anak Ku pun sangat mengidolakan Kakek nya,... Anak Ku yang perempuan di Panggil" Cik Puan" sementara Anak Ku yang besar dengan panggilan" Abang atau Ci Abang"..

Ayah..... tak ada Ayah lain yang bisa menggantikan Ayah di hati ku,....Walau pun banyak yang kasihan dengan Aku,.... Ayah ku tetaplah yang selalu Ku sayang,.....justru berkat didikan Ayah dan Bunda Ku lah, banyak yang sayang kepada Ku,....

Ayah Bunda,... terima kasih atas didikan Ayah Bunda,...Hingga sampai saat ini, Aku tetaplah Seseorang selalu ingat, kalau Aku adalah seseorang yang berasal dari desa,... Ingat pesan Ayah dan Bunda" Dimana Bumi di Pijak di situ langit di junjung"....Aku memang tidak bisa menjadi anak kota seperti orang lain, Sosialita atau anak gaul lainnya,... Walau orang selalu mengatakan " Si Oneng",...Aku tidak bodoh,( bukan sombong),... Justru dari dulu, ketika Aku jauh sekolah dari Ayah Bunda, Aku semakin mempersembahkan hal terbaik untuk Ayah Bunda,..

Perjalanan Ku yang Ku lalui sangat panjang,....hingga Akhirnya tamat SLTA Aku mendapat Bea Siswa dari Bank Dunia, ke Universitas Udayana Bali,....Jujur ada rasa bangga yang Ku dapat,... tak sia-sia Aku jauh dari Ayah Bunda, tapi singkat cerita Bea Siswa itu aku tolak,.. bukan berarti Aku Sombong,...Walau pun Aku tahu,...kata orang Aku bodoh,... Sombong, tidak mau menerima Bea Siswa Itu,..karena di zaman Ku,.. untuk ke Bali saja sudah syukur, apalagi dapat bea siswa ke Bali di universita terbaik di Bali.... Tapi alasan yang sangat Utama sekali,.... Aku mengubur mimpi Ku demi Ayah Bunda Ku,... Ya ,... saat bersamaan Ayah di vonis sakit Jantung,......

Aku tidak menyesal atas keputusan Ku,... Walau pun cukup lama lingkungan Ku mencibir Aku, Aku memang dasar Oneng,...Aku hanya tersenyum,Bahkan bilang" Kalau Aku ambil Bea Siswa Itu,mungkin Aku pada akhirnya menetap di satu kota saja"hehehe,... karena pada akhirnya terbukti kata-kata Ku,.... Waktu yang membuktikannya pada Ku dan lingkungan Ku,...
Dan Alhamdulillah,.. keputusan Ku semua atas Izin Allah, Bea Siswa itu ikatan dinas, 3 tahun aku tidak boleh izin begitu saja,apa lagi tempatnya jauh, biasa nya juga besar...... tak berapa lama, Ayahnda masuk Rumah Sakit ICU,...

Aku sudah curiga,.... Feeling Ku  ga enak,...selalu ingin menelpon ke rumah,.... di zaman Ku belum ada HP,... tiap hari Aku ke Warnet.... Tetapi yang mengangkat telpon Ku, Nenek, Om-Om Ku, bahkan tante Ku,... Pada hal mereka semua berada beda kota dengan Ayah Bunda Ku,....Saat itu Aku pun tidak bisa bergerak untuk pulang, KarenaAku sedang menghadapi Ujian Semesteran,...
Singkat cerita, Aku langsung pulang, selesai Ujian Semester,.Benar dugaan Ku,.... ada masalah di rumah Ku,....Ayah masuk ICU,.....Alhamdulillah saat Aku pulang, Ayahnda sudah di rumah....

Saat liburan,Aku isi dengan menjaga rumah, karena Ayahda dan Ibunda harus ke Jakarta, untuk pengobatan selanjutnya,.... Aku masih ingat,... Saatmau berangkat Ayah masih nyeletuk kepada ke" Mau titip salam ga dengan Jojo?"...Aku tertawa lepas,.... Hehehe Itulah Ayah Ku,...walau dalam keadaan sakit, tak pernah membuat kami cemas,...Beliau begitu bisa menyimpannya,.....

 keluarga Ku tahu, kalau Aku sangat mengidolakan Dede Jusuf Effendi,.... Aku Suka bukan seperti anak ABG sekarang,... Aku suka karena dulu ada sinetron " Jendela Rumah Kita" Di sana Dede Jusuf Effendi berperan sebagai Om(paman) yang bijak dengan ponaannya....Karakternya Aku suka,....hingga sekarang Aku tetap suka,karena Dede Jusuf Effendi, yang sampai sekarang tetep Aku panggil Jojo....

Ayah Ku akhirnya di rawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta,... Beliau bisa di sana bukan karena kami orang berduit,...tapi karena memang itulah rumah sakit rujukan dari Kantor AyahKu,...Beliau harus di Balon,... tapi beberapa hari setelah di Balon,ada masalah baru, Ayah Ku kena Thypus,panas yang tinggi membuat yang di Balon, mengatup kembali,akhirnya di pasanglah Ring.
Singkat cerita,..Alhamdulillah Ayah dan Ibunda pun pulang. Dan Ayah pun melakukan kegiatan seperti biasa,....

Sekian tahun berlalu, Ayah bergantung dengan obat. Dan Ayah memang seseorang yang berani dengan Obat,...Berani dengan tindakan dokter,.... Beliau sudah operasi 11 kali,.. 1 kali Operasi Usus Buntu, dan 10 kali Operasi Katarak..... Seiring berjalannya waktu, mungkin pengaruh obat,...Ayah terkena batu ginjal, Asam urat yang tinggi, dan Liver. Tapi setiap orang yang bertemu dengan Beliau, mereka selalu mengatakan Ayah Ku seolah tidak punya penyakit,.....Kondisi Beliau di lihat sehat dan Beliau sangat pintar menyimpan,menyelimuti semua dengan canda.....

Ayah,....Aku kangen,...