Senin, 12 Juni 2017

Separuh diri ku telah pergi,....

Hari ini hampir 3 Bulan Ayah pergi,...
Jujur hati ini masih di liputi kesedihan,... Bukan berarti Aku tidak Ikhlas kepergian Ayah, tapi Aku merasa separuh diri ku telah pergi,...
Aku yang dulu kata orang, istilahnya" Ga ada lu ga rame" , tapi sekarang seolah senyum ku sangat mahal.... Aku pun sulit tertawa lepas seperti dulu.....
Setiap ingin tertawa, Aku selalu ingat celetukan-celetukan Ayah yang membuat kami saling bercanda....
Yah,...
Sekarang tidak ada lagi kita saling telpon, yang ujung-ujungnya saling tertawa....Aku jadi teringat, Saat seperti itu,....kita cerita berbagai aneka obat herbal, karena Aku dan Ayah Hobby dengan tumbuhan,....Cerita dengan Ayah tak cukup waktu, berjam-jam.....
Jujur Aku kadang menghindari melihat wajah Ayah,... Bukan berati tak suka,...Justru semua itu membuat air mata ku tak terbendung,....
Yah,... Insha Allah Aku pulang Mudik lebaran ini,... Menemui Ayah di rumah Ayah yang baru, Aku juga kangen Ibu Yah,...Kami ingin berkumpul dekat dengan Ayah,...
Yah,...
Kenangan kita begitu kental.... Aku rindu Ayah,...
Di setiap doa Ku, Aku selalu menyisipkan keinginan,..." Tunggu Aku di sana Yah"....
Ayah alam kita memang sudah berbeda, namun semoga setiap doa ku untuk Ayah akan sampai ke Ayah,....
Ya Allah,...
Kumpulkan lah kami yang terserak ini,...... karena semua ini hanya karena izin Mu Ya Allah,...Aamiin,....

Sabtu, 15 April 2017

Satu Bulan Telah berlalu......

Hari ini,..genap sudah 1 bulan Ayahnda pergi meninggalkan Kami selamanya,.....
Aku secara pribadi Ikhlas dengan kepergian Beliau,.....Beliau pergi dengan tenang,.... Setiap Aku memandang foto Beliau,... Seolah Beliau hanya tertidur,...... Yahhhh,.... hanya itu yang bisa Ku pandang, karena Aku tidak dapat melihat wajah terakhir Ayahnda..... Seperti tulisan Ku sebelumnya,.... Aku tak ingin demi memenuhi keegoisan Ku untuk melihat Beliau terakhir kalinya penguburan Beliau tertunda. Aku ingat Pesan Ayahnda tercinta,....." Jika kita ingin menguburkan Mayat,...segerakanlah,....karena kalau tidak si Mayat akan tersiksa".....

Ayah,....
Sampai saat ini Aku masih terbayang kenangan kita,....Bukan Aku melupa Ibunda Tercinta,.... Beliau dua-duanya Belahan hidup Ku,...Aku anak perempuan satu-satunya di rumah, dan aku sama seperti Ayah Ku,.. Aku anak tengah dari tiga bersaudara, sementara Ayah Ku Anak tengah dari lima bersaudara,....

Ayah Ku seorang yang kalau bercanda tidak pernah heboh,.. kalem tapi candaan Beliau kena,..... Ibunda Ku seorang Ibu yang Kalem dan keibuan,... Untuk bercanda Aku mengenal dari Ayah Ku,...dan Ayah Ku memang lebih sering bercanda cela-celaan cantik dengan Ku ketimbang dengan Abang dan Adik Ku, Abang Ku,.. orang yang kalem cendrung pendiam,... Sementara Adik Ku ,mungkin karena Adik Ku beda usia dengan Kami Jauh,... Adik Ku lebih banyak dengan Ibunda Ku,...tapi Abang dan Adikku sekali-kali tetep canda-candaan dengan Ayah Ku,....

Ayah Ibunda Ku,..
mendidik Kami semua sama,...heheheTak terasa Seolah kami bertiga perjaka gagah berani,... pada hal terselip Aku di tengahnya. Bahkan Aku ingat,.. walau Aku ga tomboy-tomboy amat,..Ayah ingin Aku masuk Polwan..... Terbayang saat itu,.. Aku geli dan ketakutan,... Soalnya dari dulu entah apa sebabnya ,... melihat baju polisi saja Aku sudah merinding disko,....hehehe
Walaupun pada akhirnya Aku tak masuk Polwan,..Ayahku tak kecewa,....

Ayah Ku memang tegas,... tapi dibalik itu, Beliau sebenarnya sayang terhadap Ku,....Aku memang di larang ikutan ngumpul dengan teman, kecuali teman yang datang ke rumah, Ayah ku tidak mempermasalahkan, walau pun yang datang itu laki-laki.....Mungkin bagi sebagian orang Ayah ku seolah mengekang diri Ku,....tapi sebenarnya itulah bentuk rasa sayang Ayah Ku kepada Ku,...
Tapi seiring berjalannya waktu,... aku mulai di lepas OrangTua,...tapi tetap dikontrol,.. hehehe sampai akhirnya Aku bisa melanjutkan SLTA dan Kuliah di luar kota.

Ayah Ku bukan seseorang yang romantis, dan tidak suka memuji... Seperti tulisan Ku sebelumnya,.. Ayah Ku kalau memuji atau menyindir tidak pernah langsung,.. selalu menyampaikannya dengan kiasan,....
Kenangan dengan Ayah Ku,.. bukan Aku saja yang merasakannya,... tetapi semua tempat lingkungan Ayahnda,... sewaktu takziah kemaren,..... menceritakan keindahan kenangan mereka,...Beliau memang begitu,... tak heran teman Ayah Ku pun beragam,... Ayah tak mengenal batas dengan sesama. Bahkan Anak-anak Ku pun sangat mengidolakan Kakek nya,... Anak Ku yang perempuan di Panggil" Cik Puan" sementara Anak Ku yang besar dengan panggilan" Abang atau Ci Abang"..

Ayah..... tak ada Ayah lain yang bisa menggantikan Ayah di hati ku,....Walau pun banyak yang kasihan dengan Aku,.... Ayah ku tetaplah yang selalu Ku sayang,.....justru berkat didikan Ayah dan Bunda Ku lah, banyak yang sayang kepada Ku,....

Ayah Bunda,... terima kasih atas didikan Ayah Bunda,...Hingga sampai saat ini, Aku tetaplah Seseorang selalu ingat, kalau Aku adalah seseorang yang berasal dari desa,... Ingat pesan Ayah dan Bunda" Dimana Bumi di Pijak di situ langit di junjung"....Aku memang tidak bisa menjadi anak kota seperti orang lain, Sosialita atau anak gaul lainnya,... Walau orang selalu mengatakan " Si Oneng",...Aku tidak bodoh,( bukan sombong),... Justru dari dulu, ketika Aku jauh sekolah dari Ayah Bunda, Aku semakin mempersembahkan hal terbaik untuk Ayah Bunda,..

Perjalanan Ku yang Ku lalui sangat panjang,....hingga Akhirnya tamat SLTA Aku mendapat Bea Siswa dari Bank Dunia, ke Universitas Udayana Bali,....Jujur ada rasa bangga yang Ku dapat,... tak sia-sia Aku jauh dari Ayah Bunda, tapi singkat cerita Bea Siswa itu aku tolak,.. bukan berarti Aku Sombong,...Walau pun Aku tahu,...kata orang Aku bodoh,... Sombong, tidak mau menerima Bea Siswa Itu,..karena di zaman Ku,.. untuk ke Bali saja sudah syukur, apalagi dapat bea siswa ke Bali di universita terbaik di Bali.... Tapi alasan yang sangat Utama sekali,.... Aku mengubur mimpi Ku demi Ayah Bunda Ku,... Ya ,... saat bersamaan Ayah di vonis sakit Jantung,......

Aku tidak menyesal atas keputusan Ku,... Walau pun cukup lama lingkungan Ku mencibir Aku, Aku memang dasar Oneng,...Aku hanya tersenyum,Bahkan bilang" Kalau Aku ambil Bea Siswa Itu,mungkin Aku pada akhirnya menetap di satu kota saja"hehehe,... karena pada akhirnya terbukti kata-kata Ku,.... Waktu yang membuktikannya pada Ku dan lingkungan Ku,...
Dan Alhamdulillah,.. keputusan Ku semua atas Izin Allah, Bea Siswa itu ikatan dinas, 3 tahun aku tidak boleh izin begitu saja,apa lagi tempatnya jauh, biasa nya juga besar...... tak berapa lama, Ayahnda masuk Rumah Sakit ICU,...

Aku sudah curiga,.... Feeling Ku  ga enak,...selalu ingin menelpon ke rumah,.... di zaman Ku belum ada HP,... tiap hari Aku ke Warnet.... Tetapi yang mengangkat telpon Ku, Nenek, Om-Om Ku, bahkan tante Ku,... Pada hal mereka semua berada beda kota dengan Ayah Bunda Ku,....Saat itu Aku pun tidak bisa bergerak untuk pulang, KarenaAku sedang menghadapi Ujian Semesteran,...
Singkat cerita, Aku langsung pulang, selesai Ujian Semester,.Benar dugaan Ku,.... ada masalah di rumah Ku,....Ayah masuk ICU,.....Alhamdulillah saat Aku pulang, Ayahnda sudah di rumah....

Saat liburan,Aku isi dengan menjaga rumah, karena Ayahda dan Ibunda harus ke Jakarta, untuk pengobatan selanjutnya,.... Aku masih ingat,... Saatmau berangkat Ayah masih nyeletuk kepada ke" Mau titip salam ga dengan Jojo?"...Aku tertawa lepas,.... Hehehe Itulah Ayah Ku,...walau dalam keadaan sakit, tak pernah membuat kami cemas,...Beliau begitu bisa menyimpannya,.....

 keluarga Ku tahu, kalau Aku sangat mengidolakan Dede Jusuf Effendi,.... Aku Suka bukan seperti anak ABG sekarang,... Aku suka karena dulu ada sinetron " Jendela Rumah Kita" Di sana Dede Jusuf Effendi berperan sebagai Om(paman) yang bijak dengan ponaannya....Karakternya Aku suka,....hingga sekarang Aku tetap suka,karena Dede Jusuf Effendi, yang sampai sekarang tetep Aku panggil Jojo....

Ayah Ku akhirnya di rawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta,... Beliau bisa di sana bukan karena kami orang berduit,...tapi karena memang itulah rumah sakit rujukan dari Kantor AyahKu,...Beliau harus di Balon,... tapi beberapa hari setelah di Balon,ada masalah baru, Ayah Ku kena Thypus,panas yang tinggi membuat yang di Balon, mengatup kembali,akhirnya di pasanglah Ring.
Singkat cerita,..Alhamdulillah Ayah dan Ibunda pun pulang. Dan Ayah pun melakukan kegiatan seperti biasa,....

Sekian tahun berlalu, Ayah bergantung dengan obat. Dan Ayah memang seseorang yang berani dengan Obat,...Berani dengan tindakan dokter,.... Beliau sudah operasi 11 kali,.. 1 kali Operasi Usus Buntu, dan 10 kali Operasi Katarak..... Seiring berjalannya waktu, mungkin pengaruh obat,...Ayah terkena batu ginjal, Asam urat yang tinggi, dan Liver. Tapi setiap orang yang bertemu dengan Beliau, mereka selalu mengatakan Ayah Ku seolah tidak punya penyakit,.....Kondisi Beliau di lihat sehat dan Beliau sangat pintar menyimpan,menyelimuti semua dengan canda.....

Ayah,....Aku kangen,...


Selasa, 28 Maret 2017

Antara Ada dan Tiada

Hari ini sudah 12 hari Ayahnda tercinta meninggalkan Kami untuk selamanya,....
Namun hati ku sangat sulit membedakan ini nyata apa tidak,....

Aku sudah kembali ke kota tempat kami mengais rezeki,....
Selama ini antara Aku dan Orangtua memang terpisah antar pulau,... tapi dengan adanya  Hp,.. jarak yang jauh menjadi dekat,....
Tapi sekarang beda,...seolah hati ini hampa,....tidak bisa lagi mendengar suara Ayah Ku dari seberang Sana,.... Tiada lagi suara canda AyahKu,..Tiada lagi pertanyaan2,... "Sehat Ya,...Anak2Sehat?..... Bla...bla...Bla,.....

Ayah Aku Rindu,... Aku hanya bisa menatap wajah Ayah di depan Laptop,...
Terbayang segala kenangan Ku bersama Ayahnda Tercinta,..
Ayah Ku seorang Ayah yang bijaksana,...
Jika Beliau marah tidak pernah meledak-ledak,.... Beliau hanya diam, dan kami mengerti jika Ayahnda lagi marah...Beliau seorang Ayah yang tegas,.... sangat..... sangat perhatian,.....Memberi nasehat tidak menggurui,.. tapi selalu memberikan nasehat berupa kiasan,... atau perumpamaan

Ayahnda Tercinta adalah anak Seorang Datuak, sehingga berbicara itu di tata, berbicara penuh wibawa,....kata-kata yang keluar tidak asal keluar,.. semuanya bermakna.  Beliau tidak pernah menunjukkan ke orang-orang bahwa Beliau Anak seorang Datuak, karena Atuk Datuak pun tak pernah mengajarkan kesombongan ke anak-anaknya. Atuk tetap menanamkan nilai sederhana, Ayahnda juga seorang yang  humoris...
Tak heran,...Beliau banyak memiliki teman,...Sangat banyak yang takziah ke rumah kami,.... Semua kenangan dengan Beliau, sangat indah untuk di kenang,.....

Ayahnda Tercinta terkenal disiplin waktu, baik itu di rumah mau pun di kantor... Luar Biasa
Dan itu terbukti hingga akhir hayat Beliau,....
Seminggu Sebelum hari kelahiran Beliau, SIM Beliau sudah di perpanjang,...
Bahkan Teman-teman Ayahnda bercerita, Zaman dahulu Chevron, atau Caltex nama sebelumnya, Kalau tanda masuk kerja itu, 'Suling', Pegawai menyebutnya begitu, kata teman-teman Beliau, Sebelum Suling itu berbunyi, Ayahnda sudah berada di Kantor,...

Begitu dengan masalah utang piutang, Ayahnda selalu menekankan,jangan berutang, jika kita tidak sanggup untuk membayarnya,.... Ayahnda tidak pernah berutang, dan tak ingin,.... Lebih baik hidup biasa saja, dari pada kaya penuh dengan utang, Dan itu terbukti, hingga akhir hayat Beliau, Beliau tidak pernah berutang,....
Selama Jadi Pegawai, Ayah ku hanya memiliki beberapa kali mobil bekas yang tidak memiliki AC,...dan itu pun hanya beberapa kali,... Justru Setelah Pensiun Tahun 2000 Ayahnda baru mau beli mobil yang sudah ber AC, tetapi tetap Mobil bekas,... Tahun 1998. Dan Mobil itu Awet bersama Ayahnda hingga saat ini....

Hidup kami sederhana,.... Walau kami Anak Caltex,... dan pada akhirnya Ayahnda memiliki Jabatan yang lumayan,... Beliau tetap menanamkan hidup sederhana kepada kami semua,... Kami tidak pernah mengenal dunia luar yang penuh dengan gemerlapan,... Walau Anak Caltex, hidup dengan fasilitas yang kurasa luar biasa,.... Bahkan untuk naik pesawat saja di saat itu kami bisa gratis,... Tapi....Ke Jakarta adalah suatu yang langka bagi kami rasakan,...Justru Setiap Ayahnda Cuti kerja ,.. selalu disamakan dengan liburan kami, kami pun bisa liburan bersama, tapi bukan keluar kota,.. tapi ke Kampung ...

Kami memang Anak Caltex, tapi kami saat itu tak pernah kenal yang namanya Mall,....Kebetulan di zaman ku Mall sangat langka di daerah Ku,....Ayahnda mengajarkan Aku mengenal Alam,... Memancing di Hutan,.... Bermain di Alam,.... Alhamdulillah,.. hingga sekarang Aku pun lebih nyaman berada di Alam ketimbang hiruk pikuknya Mall,..
Walau Aku anak perempuan satu-satunya,Orang tua Ku tak pernah membedakan Aku dengan saudara laki-laki Ku,...Kata orang Jawa"  Sendhang Kapit Pancuran, yaitu tiga orang anak yang berselang-seling (laki-laki – perempuan – laki-laki)",....





Jumat, 24 Maret 2017

Maret Penuh Sejarah Bagi Ku,.....

Bulan Maret biasanya bulan bersejarah bagi keluarga Ku,.... Dimana di bulan Maret,  5 Maret, Ulang tahun Pernikahan Ayah Ibunda,  11 Maret 2000,Aku di Wisuda, 13 Maret Ulang tahun Ibunda Tercinta, 24 Maret Ulang tahun Ayahnda Tercinta, 26 Maret Ulang tahun Adik Sepupu Ku, dan 27 Maret Ulang tahun anak pertama Ku,.... Sekarang bertambah lagi kenangan untuk di bulan Maret,... Bukan kenangan indah, namun kenangan sedih yang tak akan pernah ku lupa,... 16 Maret 2017,Hari Kamis  Pukul 04:15,...Ayahnda Tercinta pergi meninggalkan kami selama-lamanya menghadap Ilahi,....

Sebelum Subuh,... Ketika siap-siap ambil Wudhu mau Sholat Tahajjud, Tiba-tiba Hp Ku berdering,... Sesuatu yang aneh ku rasakan,.... Abang Ku menelpon ku di jam yang tidak biasanya,....Setelah mengatakan Assalammualaikum,...aku hanya bisa tertegun, mendengar berita dari Abang Ku,...dan aku  berkata" Abang ku bercanda,....."... Abang Ku mengatakan " Hal ini ga mungkin bercanda...".... Sulitttt sangat sulit Aku bayang kan perasaan ku saat itu,.... Aku hanya bisa ke kamar mengatakan ke Suami, serta Anak-Anak Ku" Ayah, kakek mereka telah pergi mendahului kami".....

Pada Hal,...Sewaktu masuk Kamar mandi mau Wudhu, Hati ku saat itu sempat terkata-kata sendiri,... ingat cerita siang sebelumnya bertemu Ibu Batak, Warung tempat ku Belanja,... Saat itu aku melihat Ibu Beliau yang sudah renta duduk termenung,...Aku sempat mengatakan" Enak Ibu,... Ibu nya Ibu mau di bawa ke sini, Orang tua saya ga mau berlama-lama di sini,...Alasan Beliau, di sini tidak ingin merepotkan,... "Ibu Batak Bilang"Ya Saya juga begitu Bu,,, Ibu saya nanti kalau sudah ga ada juga dibawa ke Medan"..... Kata-kata itu terus terngiang ketika mau Wudhu,... Dalam hatiku" Ga masalah Orang tua Ku ke Sini,...ada solusinya,..." Aku berencana Bulan Puasa ini mengajak Orang tua untuk Berpuasa di sini, berkumpul dengan keluarga, Lebaran baru kami pulang bersama,...Tapi semuanya tinggal kenangan,.... Allah punya rencana lain,....

Singkat cerita, kami memutuskan untuk pulang,... Bagaimana pun caranya,... HARUS!!!! Aku harus pulang demi Ayah Ibu Ku,... Tiket yang dapat untuk tercepat jam 10:25, tidak mungkin ke kejar oleh kami yang dari Cikarang Barat,... Akhirnya kami putuskan ambil jam 12: 25 dengan estimasi,jika cepat sampai di Bandara, bisa minta di majukan,....Ternyata macet, dan Aku tidak bisa memajukan jadwal keberangkatan... Ku lewati lorong GATE 16,...Di Pesawat Aku sempat di tegur Pramugari" Sakit Bu?'... Aku menggeleng dan mengatakan" Tidak",..Karena di desak terus dengan pertanyaan, akhirnya ku katakan " Ayah saya meninggal, dan ini mau pulang".... Pramugari pun mengatakan" Turut berduka,.dan mendoakan Ayahnda Ku", sambil memberikan kenangan Majalah Tempo.... Aku semakin sedih,....Ayah ku sangat banyak yang mendoakan Beliau, pada hal mereka tidak kenal Ayah Ku,....Ayahhhhhh sedih ini sulit ku bendung,... ingat saat Ayah menggoda ku" Ayah ga sombong,... 8 tahun naik pesawat".....Itu cerita lucu Ayah ku,....hanya turun naik,....Dan di Akhir hayat Beliau,.. Beliau di doakan sama Pramugari,....Ayahhhhh....

Setelah tiket di tangan Ibunda tercinta mengatakan " Ayahnda Tercinta akan di kuburkan setelah Sholat Zhuhur,..." Jujur hati ini seolah berat,..ingin mempertahankan Beliau, agar Aku dapat bertemu untuk yang terakhir kalinya,...... Tapi Setelah mendengar bagaimana Ayahnda Meninggal, perginya sangat Indah,....Aku harus Ikhlas,..... Aku pun tak ingin memperlambat perjalanan Ayahnda tercinta demi mengikuti keegoan Ku.... Aku hanya mengambil hikmah dari semua ini" Mungkin Ayahnda Tercinta tak ingin Aku melihat Beliau dalam keadaan terbungkus,.... Seolah Beliau tidak ingin membebani perasaan Ku, ....Aku tidak sekuat Ibunda Ku,tidak setangguh Adik Ku yang menjalani segala pelepasan Ayahnda Tercinta,....

Singkat cerita,.... Kisah terulang kembali,.... Aku Seolah mengalami apa yang Ayahnda Tercinta Ku alami,...Dulu, ketika Kakek Datuk Ku sakit, Ayah Ibu,Abang, Aku serta Adik ku 1 bulan menunggui Atuk,... Sampai waktu  Ayah, Ibu serta Adik ku harus pulang,Kek Atuk tetap seperti itu,....Tapi, pas Sampai di Kota,Jam 3 malam,... Ayahnda Tercinta mendapat kabar Kek Datuk kami telah Meninggal Dunia,...Langsung Ayah,Ibu sertaAdik ku Balik ke kampung,.... Dan Ayahnda Ku Pun hanya mendapatkan pusara Ayahnda nya,...Sekarang.... kisah itu terjadi Pada Ku,... Aku hanya mendapatkan Pusara AyahndaTercinta,....

Ayahnda,... Segalanya Sulit ku percaya,....Ayah pergi meninggalkan diri ku,...Tiada lagi cela-celaan kita Yah,....Tiada lagi yang setiap menelpon,  bertanya" Bagaimana kabar Ya?....Bagaimana kabar Anak-anak?...Makan BakwanYa,...ke sini lah"......

Seminggu sebelum  kepergian Ayahnda Tercinta ,aku sempat heran dan mengatakan Ke Ibunda,.. "Koq Ayah sering Nelpon ya Bu?"... Biasanya kami saling nelpon  1 x Seminggu,...Tapi minggu itu beda,....Hari minggu aku lihat Misscall dari Ayahnda,..Ku telpon balik, Kata Ayah " tidak menelpon, mungkin salah mencet , Senin Ayah Misscall, Ku telpon balik,.... "lagi-lagi Ayah bilang salah pencet" ..Jum'At Ayah ku telpon lagi, ku telpon balik,... kali ini Ayah ku yang bertanya" Ria Nelpon tadi?ku jawab " tidak,.... dari pagi belum pegang HP"....Di sana Ayah cerita mau urus SIM ke Dumai, karena masih KTP sana,....Ku katakan" jangan Naik mobil sendiri yah, naik travel aja,...kita tidak tahu kondisi jalan,... Apa lagi sering ku dengar akhir2 ini Ayah sering sakit mendadak,.. ".... dsbnya,.... Sabtu, Ayah ku menelpon lagi dan bilang" Sarapan di sini ga Ria? ini ada Bakwan..." Itu lah Ayahku iseng dengan Ku,.. pada hal tidak ada sarapan Bakwan, tapi donat aja,.. Aku pun candain " Disini juga banyak Sarapan Yah,...ada 9 macam kue...." Kebetulan hari itu aku mendapat pesanan kue kotak dan kue lainnya".... Setelah Ayah ku bertanya-tanya tentang pesanan Ku,... Ayahku mengatakan" Ya, besok Ayah pergi..." Aku pun menjawab" Ya Yah,...hati-hati di Jalan"...Setelah Itu HP beralih ke Anak ku, Ayahku bercanda dengan cucunya,....

Singkat cerita, Ayah akhirnya ke Dumai urus SIM,.. Selesai hari itu juga,....naik Travel Pulang Pergi...

Menurut cerita Ibunda,... Rabu pagi, Ayah dan Ibu ke Pasar Belanja,... Ayah selalu ingin bersama Ibu,... Dan malam Itu,... Sayup-sayup terdengar suara Ayah membangunkan Ibu....Ayah minta pijet,bahu Beliau,..... Lalu Ayah pindah ke kamar Tengah sendiri,... Ibu buatin Air Panas untuk Dada Ayah,..... Ayah bilang" Ga apa2di tinggalkan,... oleslah kuenya.... Ibu Ku ada pesanan Kue,.... Ayahku mengingatkan" Jangan lupa pesanan orang,... kita kalau sudah berjanji,harus di laksanakan, kecuali halangan itu dari Allah", kata Ibu Ku,.... 2 kali olesan Ibu dipanggil lagi,.... untuk mengerjakan dekat Beliau,... tapi tidak mungkin,...Ibu tinggalkan kerjaan,..lalu duduk samping Ayahnda Tercinta,....Ayah sempat Duduk, sempat ambil air minum sendiri.... setelah Itu,... Ayahnda meraih tangan Ibu Ku,.. Mencium tangan Ibu Berkali-kali,.di genggam erat.. dan minta Maaf kepada ibunda Ku, serta berpesan,... " Sampaikan Salam Maaf Awak kepada Anak-anak, dan sampai kan Salam Maaf Awak ke teman-teman lainnya"Setelah Itu Ayah perlahan menarik nafas,... Dan Ibu kaget,... antara tidak percaya,... Ibu langsung membisikkan "LA ILAHA ILALLAH" Ayah Ku mengikutinya,.....Setelah itu mata Ayahnda tercinta tertutup rapat untuk selamanya,......       Innalillahiwainnailaihirojiun”
(Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah, dan kepada Allah jualah kami kembali). (Al Baqaarah 2: 156). 
Ayahnda pun pergi dengan tenang,... Semoga Beliau Khusnul Khotimah.......Aamiin Ya Robbal Alamin,...

Selamat jalan Ayahnda Tercinta,...Ya Allah,..Terima lah Amal Ibadah Beliau,....Berikanlah tempat terbaik yang telah Engkau janjikan untuk Hamba Mu,.... lapangkanlah Kuburan Ayahnda Tercinta Ku,...Tunggu kami Yah,.... Peluk Sayang dari anak mu yang akan selalu merindukan Ayah terbaik, tersayang,..terhebat Ku,.....