Selasa, 28 Maret 2017

Antara Ada dan Tiada

Hari ini sudah 12 hari Ayahnda tercinta meninggalkan Kami untuk selamanya,....
Namun hati ku sangat sulit membedakan ini nyata apa tidak,....

Aku sudah kembali ke kota tempat kami mengais rezeki,....
Selama ini antara Aku dan Orangtua memang terpisah antar pulau,... tapi dengan adanya  Hp,.. jarak yang jauh menjadi dekat,....
Tapi sekarang beda,...seolah hati ini hampa,....tidak bisa lagi mendengar suara Ayah Ku dari seberang Sana,.... Tiada lagi suara canda AyahKu,..Tiada lagi pertanyaan2,... "Sehat Ya,...Anak2Sehat?..... Bla...bla...Bla,.....

Ayah Aku Rindu,... Aku hanya bisa menatap wajah Ayah di depan Laptop,...
Terbayang segala kenangan Ku bersama Ayahnda Tercinta,..
Ayah Ku seorang Ayah yang bijaksana,...
Jika Beliau marah tidak pernah meledak-ledak,.... Beliau hanya diam, dan kami mengerti jika Ayahnda lagi marah...Beliau seorang Ayah yang tegas,.... sangat..... sangat perhatian,.....Memberi nasehat tidak menggurui,.. tapi selalu memberikan nasehat berupa kiasan,... atau perumpamaan

Ayahnda Tercinta adalah anak Seorang Datuak, sehingga berbicara itu di tata, berbicara penuh wibawa,....kata-kata yang keluar tidak asal keluar,.. semuanya bermakna.  Beliau tidak pernah menunjukkan ke orang-orang bahwa Beliau Anak seorang Datuak, karena Atuk Datuak pun tak pernah mengajarkan kesombongan ke anak-anaknya. Atuk tetap menanamkan nilai sederhana, Ayahnda juga seorang yang  humoris...
Tak heran,...Beliau banyak memiliki teman,...Sangat banyak yang takziah ke rumah kami,.... Semua kenangan dengan Beliau, sangat indah untuk di kenang,.....

Ayahnda Tercinta terkenal disiplin waktu, baik itu di rumah mau pun di kantor... Luar Biasa
Dan itu terbukti hingga akhir hayat Beliau,....
Seminggu Sebelum hari kelahiran Beliau, SIM Beliau sudah di perpanjang,...
Bahkan Teman-teman Ayahnda bercerita, Zaman dahulu Chevron, atau Caltex nama sebelumnya, Kalau tanda masuk kerja itu, 'Suling', Pegawai menyebutnya begitu, kata teman-teman Beliau, Sebelum Suling itu berbunyi, Ayahnda sudah berada di Kantor,...

Begitu dengan masalah utang piutang, Ayahnda selalu menekankan,jangan berutang, jika kita tidak sanggup untuk membayarnya,.... Ayahnda tidak pernah berutang, dan tak ingin,.... Lebih baik hidup biasa saja, dari pada kaya penuh dengan utang, Dan itu terbukti, hingga akhir hayat Beliau, Beliau tidak pernah berutang,....
Selama Jadi Pegawai, Ayah ku hanya memiliki beberapa kali mobil bekas yang tidak memiliki AC,...dan itu pun hanya beberapa kali,... Justru Setelah Pensiun Tahun 2000 Ayahnda baru mau beli mobil yang sudah ber AC, tetapi tetap Mobil bekas,... Tahun 1998. Dan Mobil itu Awet bersama Ayahnda hingga saat ini....

Hidup kami sederhana,.... Walau kami Anak Caltex,... dan pada akhirnya Ayahnda memiliki Jabatan yang lumayan,... Beliau tetap menanamkan hidup sederhana kepada kami semua,... Kami tidak pernah mengenal dunia luar yang penuh dengan gemerlapan,... Walau Anak Caltex, hidup dengan fasilitas yang kurasa luar biasa,.... Bahkan untuk naik pesawat saja di saat itu kami bisa gratis,... Tapi....Ke Jakarta adalah suatu yang langka bagi kami rasakan,...Justru Setiap Ayahnda Cuti kerja ,.. selalu disamakan dengan liburan kami, kami pun bisa liburan bersama, tapi bukan keluar kota,.. tapi ke Kampung ...

Kami memang Anak Caltex, tapi kami saat itu tak pernah kenal yang namanya Mall,....Kebetulan di zaman ku Mall sangat langka di daerah Ku,....Ayahnda mengajarkan Aku mengenal Alam,... Memancing di Hutan,.... Bermain di Alam,.... Alhamdulillah,.. hingga sekarang Aku pun lebih nyaman berada di Alam ketimbang hiruk pikuknya Mall,..
Walau Aku anak perempuan satu-satunya,Orang tua Ku tak pernah membedakan Aku dengan saudara laki-laki Ku,...Kata orang Jawa"  Sendhang Kapit Pancuran, yaitu tiga orang anak yang berselang-seling (laki-laki – perempuan – laki-laki)",....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar